Minggu, 13 Januari 2013

Lambang Ambalan Sisingamangaraja dan Ambalan Raden Ajeng Kartini

Lambang Ambalan Sisingamangaraja dan Ambalan

Arti Kias Lambang Ambalan Sisingamangaraja

Lambang Ambalan Sisingamangaraja :

  1. Perisai berbentuk segilima yang melambangkan Pancasila, yaitu Pramuka adalah manusia Pancasila, sesuai syair lagu Satya Darma Pramuka.
  2. Perisai bewarna biru melambangkan keluasan pikiran dan wawasan.
  3. Tulisan “Ambalan Sisingamangaraja” melambangkan nama organisasi Pramuka putra di pangkalan SMA N 1 Pulau Rakyat.
  4. Bintang, melambangkan Ketuhanan.
  5. Cikal, melambangkan Pramuka Indonesia {Gerakan Pramuka}.
  6. Cikal berjumlah 2 (kembar) melambangkan Pramuka putra dan putri yang merupakan satuan terpisah.
  7. Cikal berwarna kuning melambangkan kesejahteraan, keemasan dan kejayaan.
  8. Cikal dengan 2 daun yang berbeda panjangnya dan 1 akar, melambangkan Tri Satya, daun yang panjang melambangkan Tri Satya pertama karena berkaitan dengan Tuhan, daun yang pendek melambangkan Tri Satya kedua karena berhubungan dengan kehidupan sosial yang berada di tengah-tengah, dan akar melambangkan Tri Satya ketiga, yaitu Dasa Darma karena menjadi dasar pedoman seorang Pramuka.
  9. Piso Gaja Dompak, merupakan senjata Sisingamangaraja yang digunakan untuk penobatan sebagai raja, dan merupakan senjata yang diperolehnya pertama kali waktu muda, mengkhiaskan Ambalan Sisingamangaraja dan Pramuka sebagai senjata kita pada masa remaja untuk menyongsong hidup di masa depan yang lebih baik dan sebagai alat pendidikan yang digunakan sebagai bekal hidup di masa depan.
  10. Piso Gaja Dompak yang terbuka atau telah dibuka dari tempatnya, menghiaskan  Ambalan Sisingamangaraja dan Pramuka adalah organisasi yang siap untuk menaungi dan memberikan bekal untuk kehidupan masa yang akan datang dan Ambalan Sisingamangaraja adalah organisasi yang bersifat terbuka.
  11. Piso Gaja Dompak yang menyilang, mengkhiaskan semangat dari dalam diri anggota Pramuka yang siap tempur dalam menjalani kehidupan dan siap mengabdikan diri kepada masyarakat.
  12. Piso Gaja Dompak yang bewarna putih mengkhiaskan kesucian, yaitu kita berorganisasi dan berjuang dengan cara yang benar dan lurus serta tetap berpegang teguh pada agama.
  13. Tempat Pegangan Piso Gaja Dompak yang bewarna hitam, mengkhiaskan kebulatan tekad seorang Pramuka.
  14. Tempat Piso Gaja Domplak (warangka) yang bewarna coklat, mengkhiaskan jati diri Pramuka yang berseragam coklat.
  15. Rantai melingkar mengkhiaskan persaudaraan bakti sebagai kekuatan yang kuat dalam menyatukan anggota Pramuka.
  16. Rantai yang berjumlah 10 bulatan, melambangkan Dasa Darma yaitu kode kehormatan Pramuka.
  17. Rantai yang bewarna hitam mengkhiaskan semangat yang kuat.
  18. Tulisan “03-475 A” melambangkan nomor gugus depan.
  19. Pita  mengarah keatas dengan tulisan “Ikhlas Bakti Bina Diri Abdi Pertiwi” melambangkan amsal ambalan dan dengan amsal tersebut  bertekad untuk menjadi yang lebih baik.
  20. Tepi perisai bewarna hitam, melambangkan kebulatan tekad.

    Arti Kias Lambang Ambalan Raden Ajeng Kartini

    Lambang Ambalan Raden Ajeng Kartini :

    1. Perisai berbentuk lingkaran melambangkan persaudaraan bakti sebagai kekuatan yang kuat dalam menyatukan anggota Pramuka.
    2. Perisai bewarna biru, melambangkan keluasan pikiran dan wawasan.
    3. Tepi perisai berwarna hitam, melambangkan kebulatan tekad.
    4. Tulisan “Ambalan Raden Ajeng Kartini” melambangkan organisasi Pramuka putri di pangkalan SMA Negeri 1 Pulau Rakyat.
    5. Bintang melambangkan ketuhanan.
    6. Cikal melambangkan Pramuka Indonesia {Gerakan Pramuka}.
    7. Cikal berjumlah 2 (kembar) melambangkan Pramuka putra dan putri yang merupakan satuan terpisah.
    8. Cikal berwarna kuning melambangkan kesejahteraan, keemasan, dan kejayaan.
    9. Cikal dengan dua daun yang berbeda panjangnya dan 1 akar, melambangkan tri satya, daun yang panjang melambangkan tri satya pertama karena berkaitan dengan Tuhan, daun yang pendek melambangkan tri satya kedua karena berhubungan dengan kehidupan sosial yang berada di tengah-tengah dan akar melambangkan tri satya ketiga yaitu dasa darma karena menjadi dasar pedoman seorang Pramuka.
    10. Buku dan pena melambangkan senjata yang digunakan Raden Ajeng Kartini dalam berjuang memperjuangkan hak kaum wanita yaitu dengan jalan tulis menulis.
    11. Buku berwarna putih, mengkhiaskan kesucian, yaitu kita berorganisai dan berjuang dengan cara yang benar dan tetap berpegang teguh pada agama.
    12. Pena berwarna hitam, mengkhiaskan kebulatan tekad.
    13. Buku dan Pena yang siap tulis mengkhiaskan semangat yang siap tempur dalam menjalani kehidupan dan siap mengabdikan diri kepada masyarakat.
    14. Lidah api yang berjumlah 10, melambangkan dasa darma yaitu kode kehormatan Pramuka.
    15. Lidah Api yang berwarna merah, mengkhiaskan semangat yang berapi-api.
    16. Lidah api hampir membentuk lingkaran keatas, mengkhiaskan cita-cita Pramuka yang ingin terus maju.
    17. Lidah api dengan ujung terbuka, mengkhiaskan bahwa Pramuka khususnya Ambalan Raden Ajeng Kartini adalah bersifat terbuka, artinya siapa saja bisa menjadi anggota Pramuka.
    18. Lidah api, yang berasal dari api yang merupakan pekerjaan perempuan adalah didapur, yaitu memasak menggunakan api, mengkhiaskan semangat Pramuka putri Ambalan Raden Ajeng Kartini.
    19. Tulisan “03-476 A” melambangkan nomor Gugus Depan.
    20. Pita mengarah ke atas dengan tulisan “Ikhlas Bakti Bina Diri Abdi Pertiwi” melambangkan amsal Ambalan dan dengan amsal tersebut bertekad untuk menjadi yang lebih baik.

1 komentar:

  1. kak ,membuat lambang ambalannya bagaimana ? tolong dibantu ,ini alamat email saya : joshua.napitu@yahoo.com

    BalasHapus